Wednesday, May 2, 2018

MENGANALISA COMMUNITY DEVELOPMENT PERUSAHAAN


MENGANALISA COMMUNITY DEVELOPMENT PERUSAHAAN PERTAMINA PERSERO

Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat. Dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertamina menetapkan beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmennya:
  1. Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan)
  2. Berwawasan pelestarian lingkungan
  3. Terkait strategi bisnis
  4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan). Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK).
Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK).
PROGRAM CSR
Tujuan strategis program CSR Pertamina adalah meningkatkan reputasi dan kredibilitas Pertamina melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Untuk mewujudkan tujuan ini, Pertamina mengimplementasikan strategi-strategi besar, seperti:
  • Saling memberi manfaat (fair shared value)
  • Berkelanjutan
  • Prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak
  • Pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi
  • Sosialisasi dan publikasi yang efektif Pada 2016, Pertamina memfokuskan pelaksanaan CSR guna mendukung pencapaian PROPER dengan mengedepankan aspek lingkungan, baik alam dan masyarakat sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Dewan PROPER (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia).
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus. Realisasi kegiatan dilaksanakan oleh seluruhunit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor pusat, unitoperasi, maupun anak perusahaan. Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan bersama dengan Pertamina Foundation. Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina mengimplementasikan program CSR untuk tujuan people, planet, and profit (3P). Tujuan ini menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi untuk kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang. CSR Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi pilarnya yaitu:
  1. Pertamina Cerdas
  2. Pertamina Sehati
  3. Pertamina Hijau
  4. Pertamina Berdikari

PERTANYAAN
1.    Apa peran organisasi dalam Community Development?
2.    Seberapa lama program tersebut dilaksanakan?
3.    Apa dampak program tersebut untuk kesejahteraan?

JAWABAN
1.     Perannya adalah melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar yang sesuai dengan komitmen perusahaan khususnya Pertamina EP, untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat.
2.     Program ini sudah dilakukan pertamina sejak awal didirikan pada 10 Desember 1957
3.    Dampak yang dihasilkan sangat banyak karen program dari Pertamina terdiri dari berbagai bidang seperti yang berprinsip pada 3 faktor yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu Pembangunan di Bidang Ekonomi (Profit), Pembangunan di Bidang Sosial (People), Perlindungan Lingkungan (Planet).

Diatas merupakan penjelasan beberapa poin program yang dibuat oleh Pertamina Persero yang telah dilakukan selama kurun waktu sejak awal didirikannya perusahaan Pertamina.



SUMBER : 
1. https://www.pertamina.com/id/tanggung-jawab-sosial-perusahaan 


Wednesday, March 21, 2018

ANALISA VISI DAN MISI MENGGUNAKAN ANALISA SMART


PENDAHULUAN
            Dalam postingan blog kali ini saya akan membahas tentang visi dan misi dari 3 perusahaan atau organisasi, yang menjadi bagian dari tugas oleh dosen dari mata kuliah Psikologi Bisnis III di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. Dalam postingan ini visi dan misi perusahaan atau instansi negara ini akan di analisa menggunakan analisis SMART oleh George T. Doran (1981) yang menjadi salah satu kriteria ketika suatu perusahaan atau organisasi ingin menentukan target atau tujuan secara efektif.
            Berikut dibawah ini merupakan 3 visi dan misi perusahaan atau organisasi dan analisanya berdasarkan analisa SMART.

Visi dan Misi Eurokars Group
·      Visi
Menjadi distributor terdepan dan terdiversifikasi dengan baik merek mobil premium di kawasan yang dikenal dengan komitmen kuat terhadap kualitas, keunggulan dan kepuasan pelanggan.

·      Misi
oTumbuhkan nilai stakeholder dengan kejujuran dan integritas, dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang bisnis kami. 
oJadilah mitra produsen mobil yang disukai dan terpercaya, dan pemasok portofolio merek mobil berkualitas yang mengantisipasi dan memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan di wilayah ini. 
oTerus memberikan pengalaman kepemilikan yang tak tertandingi dan menjunjung tinggi Wpendekatan customer-centric melalui investasi berkelanjutan dalam peningkatan dan perluasan infrastruktur dan fasilitas kami, dan dedikasi kami terhadap layanan pelanggan yang membangun hubungan pelanggan seumur hidup. 
oBerikan kontribusi dan berikan dampak positif pada masyarakat tempat kita beroperasi.

Analisis SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reasonable, and Time)
·      Specific
Tujuan yang diuraikan sudah jelas dan spesifik sehingga dapat dipahami apa yang menjadi tujuan utama perusahaan tersebut.

·      Measurable
Visi dan misi yang disebutkan sangat kuat dan bisa diukur seperti disebutkan yaitu bisnis dengan jangka panjang di bidang otomotif.

·      Achievable
Bisa dicapai sehingga para karyawan dapat berusaha keras untuk mencapai visi dan misi yang di harapkan.

·      Realistic
Visi dan misi yang ditulis bisa dicapai dan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

·      Time
Waktu yang ditentukan juga bisa dicapai yaitu menjadi bisnis jangka panjang sehingga menggambarkan perusahaan akan berusaha mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan perusahaan pada saat ini atau masa kini.




Visi dan Misi Lion Group
·      Visi
Menjadi perusahaan penerbangan swasta nasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan yang telah ditetapkan Lion Group.

·      Misi
Menjadi perusahaan penerbangan nasional inovatif, efisien dan profesional dalam menjangkau beberapa kota yang ada di Indonesia sehingga akan lebih banyak pengguna yang dapat terbang bersama armada Lion Group.


Analisis SMART (Spesifict, Measureable, Achievable, Reasonable, and Time)

·      Specific
Tujuan yang diuraikan kurang spesifik karena tidak dijelaskan misi apa yang dituju untuk memenuhi visi sebagai maskapai yang melayani penerbangan Internasional.

·      Measurable
Visi dan misi yang disebutkan sangat kuat dan bisa diukur seperti disebutkan yaitu menjadi salah satu maskapai yang mampu melayani dan menjangkau kota-kota di Indonesia.

·      Achievable
Bisa dicapai sehingga para karyawan dapat berusaha keras untuk mencapai visi dan misi yang di harapkan.

·      Realistic
Visi dan misi yang ditulis bisa dicapai dan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

·      Time
Waktu yang ditentukan belum diuraikan dengan jelas apakah visi misi yang dibuat akan dituju dalam berapa tahun apakah fleksibel mengikuti tuntutan konsumen pada saat itu.




  
Visi dan Misi POLRI
·      Visi
Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, 
tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

·      Misi
1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;
2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif;
3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;
4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;
5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum;
6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;
7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;
8. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional
maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja.


Analisis SMART (Spesifict, Measureable, Achievable, Reasonable, and Time)

·      Specific
Tujuan yang diuraikan sudah jelas dan spesifik sehingga dapat dipahami apa yang menjadi tujuan utama POLRI dalam mewujudkan visi dengan misi yang diselenggarakan.



·      Measurable
Visi dan misi yang disebutkan sangat kuat dan mengarah pada visi dan misi yang disebutkan sehingga dapat diwujudkan dan diperhitungkan untuk mewujudkannya.

·      Achievable
Bisa dicapai dan tidak berlebihan sesuai dengan tugas dan wewenang POLRI.

·      Realistic
Visi dan misi yang ditetapkan realistis terhadap keadaan masyarakat dan kemampuan POLRI.

·      Time
Waktu yang ditentukan juga bisa dicapai yaitu menjadi bisnis jangka panjang sehingga menggambarkan perusahaan akan berusaha mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan perusahaan pada saat ini atau masa kini.























Wednesday, March 14, 2018

PROSES BISNIS


PENDAHULUAN

I. Penjelasan
Beberapa tahun belakangan ini mulai menjamur tren menjadi wirausaha dibandingkan menjadi karyawan tetap di sebuah kantor. Pada era globalisasi ini berbagai macam usaha di segala bidang seperti makanan, minuman, industri, bahkan yang menjadi favorit adalah bisnis online yang bisa menjadi pendapatan utama bagi masyarakat Indonesia terutama beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, dan beberbagai kota besar di pulau Jawa maupun diluar pulau Jawa. Berbagai macam bentuk usaha yang dijalankan baik usaha kelas menengah sampai kelas menengah keatas dibutuhkan perencanaan dari bentuk perencanaan finansial, SDM, maupun organisasi didalam perusahaan maupun usaha itu sendiri.
            Dalam beberapa kasus terjadi didalam perusahaan atau usaha yang dijalankan mengalami beberapa masalah seperti tidak terkendalinya pengeluaran dan pemasukan, pendapatan yang didapatkan tidak dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan usaha agar lebih berkembang menjadi suatu perusahaan yang memiliki nilai profit lebih tinggi dari sebelumnya. Pada kalangan usaha kecil menengah hanya sedikit bahkan sangat jarang yang melakukan perencanaan bisnis dengan baik karenga mayoritas usaha yang dibangun bertujuan untuk mendapat profit, sedangkan bisnis dijalankan tidak hanya untuk mencari profit tetapi bagaimana seseorang mampu menjalankan bisnisnya dan mempertahankan bisnis tersebut pada level atau tingkat keuntungan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Didalam dunia bisnis hal ini dinamakan bisnis proses yang dijadikan bahan acuan untuk memiliki rencana yang jelas terhadap arah dan masa depan suatu bisnis atau perusahaan.
            Menurut Hammer & Champy’s (1993) Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat atau bernilai bagi pelanggan. Seperti definisi diatas mengenai bisnis proses dapat dikatakan bahwa memang bisnis proses berperan penting bagi suatu perusahaan atau bisnis jenis apapun, oleh karena itu sungguh penting bagi suatu perusahaan atau bisnis yang dilakukan perancangan proses bisnis yang dibuat sesuai dengan kebutuhan oleh perusahaan itu sendiri 

III. Kesimpulan & Saran
            III.I Kesimpulan      
Dari beberapa penjelasan melalui pendahuluan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan hal penting yang dapat membantu perusahaan atau bisnis dalam menjalankan strategi bisnisnya. Melalui beberapa teori dan cara-cara yang dilakukan melalui proses bisnis, sehingga membantu suatu perusahaan atau bisnis dalam menghadapi suatu masalah yang ada. Penulis juga menemukan dua jurnal yang dijadikan referensi dalam mengaplikasikan proses bisnis di dalam suatu perusahaan atau bisnis untuk menghadapi masalah yang dialaminya. Salah satu jurnal mengaplikasikan suatu perubahan bisnis proses yang disebabkan muncul banyak keluhan dari stakeholder yaitu beberapa pelanggan maupun karyawan di dalam perusahaan tersebut yang bergerak dibidang rumah untuk penginapan.

            III.II Saran
            Saran dari penulis adalah untuk pemilik usaha dalam bentuk apapun bisa menggunakan proses bisnis sebagai sarana untuk acuan yang tepat apabila mengalami masalah dalam rangkaian kegiatan bisnis yang dilakukan, selain itu juga bisa digunakan untuk menyiapkan rancangan apabila seseorang baru ingin memulai bisnis. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya mencari profit yang didapatkan tetapi bisa berlanjut untuk mengembangkan usaha yang sudah dibuat dan mencapai target sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Kettinger, W.J, Teng, James T.C, Guha, Subashish. Business process change: a study of methodologies, techniques, and tools.  2001.
Wardhana, B.A, Pujotomo, Darminto. Nugroho, S. Usulan Perbaikan Proses Bisnis Dengan Konsep Business Process Reengineering (Studi Kasus : Permata  Guest House). Jurnal Fakultas Teknik Industri Universitas Dipenogoro. Semarang. 2013.