Pada
pertemuan pertama kita dijabarkan tentang bagaimana kita mengerti dari definisi
Psikodiagnostik itu sendiri dan apasih kegunaan dari Psikodiagnostik itu
sendiri. Beberapa tokoh memiliki beberapa pengertian
yang berbeda-beda mengenai pengertian Psikodiagnostik. Yang saya ambil adalah
menurut James Drever sebagai berikut “is the attempt to assess personal
characteristics through the observation of the external features, as in
physiognomy, craniology, graphology, study of voices, gait, etc” (James
Drever, “A Dictionary of Psychology”).
Yang
bisa kita artikan singkat yaitu suatu cara penilaian terhadap karakteristik
sesorang melalui observasi dari perilaku yang tampak. Psikodiagnostik itu
sendiri merupakan alat bantu utama untuk seseorang mencari pengertian tentang
tingkah laku itu sendiri.
Untuk itu mari kita mengenali fungsi dari Psikodiagnostik itu
sendiri sebagai berikut
·
Memahami
individu dengan lebih baik dan memberikan perilaku paling sesuai bagidirinya
·
Penjabaran dan pemanfaatan tes
psikologis
·
Penyeleksian kualitas tingkah
laku dan kepribadian
· Pengembangan kepribadian individu
Pertemuan
ke-2
Pada pertemuan kedua saya diberitahu
tentang sejarah tes Psikologi yang berawal dari 2200 SM, pada saat itu
pemerintah kerajaan Cina mulai mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru.
Dan tes-tes yang lain terus berkembang sampai penerbitan alat-alat tes yang
lainnya, seperti tes Aritmatic, memory span, dan berbagai test yang lainnya.
Selain
itu dibahas juga tentang prinsip-prinsip dalam Psikodiagnostik seperti
1.
Memberikan perlakuan yang sama pada semua
individu yang hendak dites
2.
Ada kesadaran individu untuk menjalani
psikodiagnostik, sebab jika tidak ada kesadaran, tentulah hasilnya tidak sesuai
dengan tujuannya
3.
Tersedia sarana dan prasarana untuk pemeriksaan
psikologis
Proses-proses dalam Psikodaignostik juga dijelaskan
dipertemuan ini yaitu terbagi jadi dua : Proses Formal dan Proses Informal
Dalam Psikodiagnostik juga terdapat
metode dan teknik yang digunakan yaitu :
1.
Wawancara
2.
Observasi
3.
Tes Psikologi
4.
Analisa riwayat hidup
Nah untuk menjadi sebuah tes Psikologi yang memenuhi syarat
maka dibutuhkan standar ini seperti -> Valid, Reliable, Distandarisasi,
objektif, Diskriminatif, Komperhensif, dan mudah digunakan. Dan yang pentingnya
lagi tes Psikologi juga harus memilik klasifikasi dan jenis yang berbeda-beda
agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan keperluan yang ingin didapat.
Pertemuan
ke-3
Di pertemuan ketiga saya dijelaskan
juga tentang jenis-jenis alat tes yang terdiri dari tes intelegensi, tes
kemampuan kerja, dan tes evaluasi belajar.
Berikut adalah macam-macam tes
intelegensi :
- IST -> Menggambarkan
pola kerja tertentu
- CFIT -> Mengukur
Intelegensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi
pengaruh percakapan verbal, iklim budaya, tingkat pendidikan (Cattel dalam
Kumara, 1989).
- STM -> Skala intelegensi
yang bisa diberikan secara individual maupun kelompok
- SB -> Skala Binet dan
memiliki klasifikasi tentang IQ
- WAIS-> Mengukur 2 aspek
yaitu aspek verbal dan performance
- WISC-> Mengukur 2 aspek
yang sama dengan WAIS namun diperuntukkan untuk Child atau anak-anak, dan
memiliki 12 subtes didalam 2 aspek tersebut (masing-masing 6 subtes).
Selanjutnya ada tes kemampuan kerja, yang
terdiri dari tes Kraeplin dan tes Pauli bentuk tes nya sama namun keajegan
hasilnya berbeda tergantung apa yang mau dinilai dan yang berbeda adalah cara
pengisiannya.
Yang terakhir adalah tes evaluasi belajar,
tes ini memiliki fungsi sebagai berikut :
·
Evaluasi sebagai alat untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pengajaran
·
Evaluasi sebagai dasar untuk menentukan nilai
atau tingkat keberhasilan belajar siswa
·
Evaluasi sebagai alat untuk memotivasi belajar
siswa
·
Evaluasi sebagai alat untuk mendiagnosis
kesulitan belajar siswa
·
Evaluasi sebagai balikan bagi guru dan sekolah
untuk mengembangkan dan memperbaiki program dan proses pembelajaran
Jenis-jenis dalam tes evaluasi belajar adalah
1. Evaluasi penempatan: untuk menempatkan siswa dalam situasi
belajar-mengajar yang tepat
2. Evaluasi psikodiagnostik: untuk mengenal latar belakang
siswa yang mengalami kesulitan belajar
3. Evaluasi formatif: untuk memberikan balikan
4. Evaluasi sumatif: untuk memberikan nilai kemajuan dan
keberhasilan siswa
Pertemuan
ke-4
Selanjutnya pertemuan keempat
membahas tentang tes inventori atau tes kepribadian. Dan tes kepribadian ini
terdiri dari Tes PAPI, NEO PI-R, DISC, EPPS, dan MBTI. Lalu saya akan
menjelaskan satu persatu dari macam-macam tes kepribadian diatas.
·
Pertama ada tes PAPI (The Personality Preference
Inventory) tes ini mengukur gaya kerja dari seseorang dan sangat sering
digunakan, yang dirancang oleh Dr. Max Martin pada tahun 1960-an. Dan pertama
digunakan oleh PA consulting group dan beberapa alat tes memang memiliki
lisensi khusus dari PA consulting group sendiri.
·
Kedua ada tes NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised) sebuah alat ukur yang
dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang
dirancang untuk mengukur Big Five Traits.
·
DISC ( Dominance, Influence, Steadiness,
Complience) sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama
kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
·
EPPS (Edward Personality Preference Schedule) Tes ini dikembangkan menurut teori
kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki
manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes
ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan.
·
MBTI adalah
tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam
lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya,
Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II
(1939-1945).
Pertemuan
ke-5
Nah dipertemuan kelima ini
dijelaskan bahwa ada tes grafis dan tes proyektif, dan diantara keduanya
terdapat macam-macam tesnya. Apa saja itu? Saya akan bahas selanjutnya.
Yang pertama ada tes grafis yang
terdiri dari WZT,
DAM, BAUM, HTP, Grafologi, dan
Dragon test.
·
WZT ->Tujuan tes ini untuk mengeksplorasi
struktur kepribadian dari fungsi dasarnya (emosi, imajinasi, dinamisme,
kontrol, dan fungsi realita, sejauhmana masalah-masalah yang ada “meluas” dalam
diri individu dan melihat abnormalitas manusia.
·
DAM -> Tes Menggambar Orang dilaksanakan
secara individual. Biasanya digunakan untuk keperluan seleksi, adakalanya tes ini
dilaksanakan secara klasikal.
·
BAUM ->Tes menggambar pohon (The Tree
Test/Baum Test) bisa dilaksanakan secara individual maupun klasikal.
·
HTP atau House Tree Person -> Tes yang
dikembangkan oleh John Buck. Ia merasa bahwa kreativitas merepresentasikan
karakteristik kepribadian yang disalurkan melalui seni grafis. Buck percaya
bahwa dengan gambar, subjek dapat mengeluarkan kesulitan alam bawah sadar-nya
melalui sketsa dari gambaran proses primer.
·
Grafologi -> Untuk mengetahui untuk
mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya.
·
Dragon Test -> Tes yang dikembangkan oleh J.D
Lammerts Van Beuren-Smith, tes ini dieruntukkan untuk anak-anak dan tes ini
memiliki objek yang diperuntukan untuk menilai anak-anak itu sendiri seperti Matahari: ayah,Rumah
: ibu, Pohon : anak, Naga: kemarahan, oposisi, energi libido,kekuatan,
kehendak, dinamika anak, Kolam: emosi, perasaan, sensitivitas.
Yang kedua ada tes proyektif yang terdiri dari tes Rosrach dan
tes TAT.
®
Test Rosarach, ada tiga kategori penting dalam memberikan skor pada tes ini, yaitu lokasi
yang menunjukkan pada bagian mana respon dilihat oleh klien dalam kartu,
determinan yang menunjukkan bagaimana respon tersebut dilihat, dan konten yang
menunjukkan apa yang dilihat klien dalam kartu.
®
TAT (Thematic Apperception Test) Metode dengan
menggunakan kartu bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan masing – masing,
pria dan wanita, 5 jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong.
Pertemuan
ke-6
Pada pertemuan terakhir minggu lalu
dibahas dua alat tes yaitu alat tes Holland dan alat tes RMIB.
Menurut Holland test orang dapat
digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. 6 jenis ini
biasa disingkat RIASEC, R itu untuk Realistic, I untuk Investigative, A untuk
Artistic, S untuk Social, E untuk Enterprising, dan C untuk Conventional.
Dan yang kedua adalah tes RMIB yang pertama
kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9
jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Namun setelah dikembangkan
RMIB tes ini memiliki 12 jenis katagori yaitu
1. Outdoor
2. Practical
3. Medical
4. Computational
5. Mechanical
6. Scientifitic
7. Personal
Contact
8. Musical
9. Aesthetic
10. Laterary
11. Clerical
12. Social
Service
No comments:
Post a Comment