Tuesday, May 3, 2016

Review Psikodiagnostik I

 Pertemuan ke-1
            Pada pertemuan pertama kita dijabarkan tentang bagaimana kita mengerti dari definisi Psikodiagnostik itu sendiri dan apasih kegunaan dari Psikodiagnostik itu sendiri. Beberapa tokoh memiliki beberapa pengertian yang berbeda-beda mengenai pengertian Psikodiagnostik. Yang saya ambil adalah menurut James Drever sebagai berikut “is the attempt to assess personal characteristics through the observation of the external features, as in physiognomy, craniology, graphology, study of voices, gait, etc” (James Drever, “A Dictionary of Psychology”).
Yang bisa kita artikan singkat yaitu suatu cara penilaian terhadap karakteristik sesorang melalui observasi dari perilaku yang tampak. Psikodiagnostik itu sendiri merupakan alat bantu utama untuk seseorang mencari pengertian tentang tingkah laku itu sendiri.
         Untuk itu mari kita mengenali fungsi dari Psikodiagnostik itu sendiri sebagai berikut
·      Memahami individu dengan lebih baik dan memberikan perilaku paling sesuai bagidirinya
·      Penjabaran dan pemanfaatan tes psikologis
·      Penyeleksian kualitas tingkah laku dan kepribadian
·       Pengembangan kepribadian individu

Pertemuan ke-2
            Pada pertemuan kedua saya diberitahu tentang sejarah tes Psikologi yang berawal dari 2200 SM, pada saat itu pemerintah kerajaan Cina mulai mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru. Dan tes-tes yang lain terus berkembang sampai penerbitan alat-alat tes yang lainnya, seperti tes Aritmatic, memory span, dan berbagai test yang lainnya.
            Selain itu dibahas juga tentang prinsip-prinsip dalam Psikodiagnostik seperti
1.     Memberikan perlakuan yang sama pada semua individu yang hendak dites
2.     Ada kesadaran individu untuk menjalani psikodiagnostik, sebab jika tidak ada kesadaran, tentulah hasilnya tidak sesuai dengan tujuannya
3.     Tersedia sarana dan prasarana untuk pemeriksaan psikologis

Proses-proses dalam Psikodaignostik juga dijelaskan dipertemuan ini yaitu terbagi jadi dua : Proses Formal dan Proses Informal
            Dalam Psikodiagnostik juga terdapat metode dan teknik yang digunakan yaitu :
1.     Wawancara
2.     Observasi
3.     Tes Psikologi
4.     Analisa riwayat hidup
Nah untuk menjadi sebuah tes Psikologi yang memenuhi syarat maka dibutuhkan standar ini seperti -> Valid, Reliable, Distandarisasi, objektif, Diskriminatif, Komperhensif, dan mudah digunakan. Dan yang pentingnya lagi tes Psikologi juga harus memilik klasifikasi dan jenis yang berbeda-beda agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan keperluan yang ingin didapat.

Pertemuan ke-3
            Di pertemuan ketiga saya dijelaskan juga tentang jenis-jenis alat tes yang terdiri dari tes intelegensi, tes kemampuan kerja, dan tes evaluasi belajar.
            Berikut adalah macam-macam tes intelegensi :
  1. IST -> Menggambarkan pola kerja tertentu
  2. CFIT -> Mengukur Intelegensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi pengaruh percakapan verbal, iklim budaya, tingkat pendidikan (Cattel dalam Kumara, 1989).
  3. STM -> Skala intelegensi yang bisa diberikan secara individual maupun kelompok
  4. SB -> Skala Binet dan memiliki klasifikasi tentang IQ
  5. WAIS-> Mengukur 2 aspek yaitu aspek verbal dan performance
  6. WISC-> Mengukur 2 aspek yang sama dengan WAIS namun diperuntukkan untuk Child atau anak-anak, dan memiliki 12 subtes didalam 2 aspek tersebut (masing-masing 6 subtes).
Selanjutnya ada tes kemampuan kerja, yang terdiri dari tes Kraeplin dan tes Pauli bentuk tes nya sama namun keajegan hasilnya berbeda tergantung apa yang mau dinilai dan yang berbeda adalah cara pengisiannya.
Yang terakhir adalah tes evaluasi belajar, tes ini memiliki fungsi sebagai berikut :
·      Evaluasi sebagai alat untuk mengetahui ketercapaian tujuan pengajaran
·      Evaluasi sebagai dasar untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan belajar siswa
·      Evaluasi sebagai alat untuk memotivasi belajar siswa
·      Evaluasi sebagai alat untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa
·      Evaluasi sebagai balikan bagi guru dan sekolah untuk mengembangkan dan memperbaiki program dan proses pembelajaran
Jenis-jenis dalam tes evaluasi belajar adalah
1. Evaluasi penempatan: untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengajar yang tepat
2. Evaluasi psikodiagnostik: untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan belajar
3. Evaluasi formatif: untuk memberikan balikan
4. Evaluasi sumatif: untuk memberikan nilai kemajuan dan keberhasilan siswa

Pertemuan ke-4
            Selanjutnya pertemuan keempat membahas tentang tes inventori atau tes kepribadian. Dan tes kepribadian ini terdiri dari Tes PAPI, NEO PI-R, DISC, EPPS, dan MBTI. Lalu saya akan menjelaskan satu persatu dari macam-macam tes kepribadian diatas.
·      Pertama ada tes PAPI (The Personality Preference Inventory) tes ini mengukur gaya kerja dari seseorang dan sangat sering digunakan, yang dirancang oleh Dr. Max Martin pada tahun 1960-an. Dan pertama digunakan oleh PA consulting group dan beberapa alat tes memang memiliki lisensi khusus dari PA consulting group sendiri.
·      Kedua ada tes NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised) sebuah alat ukur yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang dirancang untuk mengukur Big Five Traits.
·      DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, Complience) sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
·      EPPS (Edward Personality Preference Schedule) Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan.
·      MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945).

Pertemuan ke-5
            Nah dipertemuan kelima ini dijelaskan bahwa ada tes grafis dan tes proyektif, dan diantara keduanya terdapat macam-macam tesnya. Apa saja itu? Saya akan bahas selanjutnya.
            Yang pertama ada tes grafis yang terdiri dari WZT, DAM, BAUM, HTP, Grafologi, dan Dragon test.

·      WZT ->Tujuan tes ini untuk mengeksplorasi struktur kepribadian dari fungsi dasarnya (emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, dan fungsi realita, sejauhmana masalah-masalah yang ada “meluas” dalam diri individu dan melihat abnormalitas manusia.
·      DAM -> Tes Menggambar Orang dilaksanakan secara individual. Biasanya digunakan untuk keperluan seleksi, adakalanya tes ini dilaksanakan secara klasikal.
·      BAUM ->Tes menggambar pohon (The Tree Test/Baum Test) bisa dilaksanakan secara individual maupun klasikal.
·      HTP atau House Tree Person -> Tes yang dikembangkan oleh John Buck. Ia merasa bahwa kreativitas merepresentasikan karakteristik kepribadian yang disalurkan melalui seni grafis. Buck percaya bahwa dengan gambar, subjek dapat mengeluarkan kesulitan alam bawah sadar-nya melalui sketsa dari gambaran proses primer.
·      Grafologi -> Untuk mengetahui untuk mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya.
·      Dragon Test -> Tes yang dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith, tes ini dieruntukkan untuk anak-anak dan tes ini memiliki objek yang diperuntukan untuk menilai anak-anak itu sendiri seperti Matahari: ayah,Rumah : ibu, Pohon : anak, Naga: kemarahan, oposisi, energi libido,kekuatan, kehendak, dinamika anak, Kolam: emosi, perasaan, sensitivitas.


Yang kedua ada tes proyektif yang terdiri dari tes Rosrach dan tes TAT.
®   Test Rosarach, ada tiga kategori penting dalam memberikan skor pada tes ini, yaitu lokasi yang menunjukkan pada bagian mana respon dilihat oleh klien dalam kartu, determinan yang menunjukkan bagaimana respon tersebut dilihat, dan konten yang menunjukkan apa yang dilihat klien dalam kartu.
®   TAT (Thematic Apperception Test) Metode dengan menggunakan kartu bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan masing – masing, pria dan wanita, 5 jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong.

Pertemuan ke-6
            Pada pertemuan terakhir minggu lalu dibahas dua alat tes yaitu alat tes Holland dan alat tes RMIB.
            Menurut Holland test orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. 6 jenis ini biasa disingkat RIASEC, R itu untuk Realistic, I untuk Investigative, A untuk Artistic, S untuk Social, E untuk Enterprising, dan C untuk Conventional.
Dan yang kedua adalah tes RMIB yang pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Namun setelah dikembangkan RMIB tes ini memiliki 12 jenis katagori yaitu
1.     Outdoor
2.     Practical
3.     Medical
4.     Computational
5.     Mechanical
6.     Scientifitic
7.     Personal Contact
8.     Musical
9.     Aesthetic
10. Laterary
11. Clerical
12. Social Service


No comments:

Post a Comment