Monday, May 16, 2016

Pengadministrasian Alat Test Psikologi (Seleksi Karyawan)

Hai bertemu lagi dengan saya dan dengan bahasan yang sama mengenai materi Psikodiagnostik I di perkuliahan Psikologi. Nah, kali ini materi yang dibahas mengenai Administrasi Alat Test Psikologi (Seleksi Karyawan). HR Recruitment memiliki 4 pengukuran yang menjadi kriteria awal untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan bidang pekerjaannya, apa aja sih? Contohnya seperti Tallent, Attitude, Skill, dan Knowledge.

Berikut contoh kriteria yang diinginkan perusahaan dalam HR Recruitment seperti :
1.    Pendidikan sarjana S-1
2.    Berkewarganegaraan Indonesia
3.    Bersedia ditempatkan dan ditugaskan diseluruh wilayah kerja (tergantung perusahaan) dalam contoh disini adalah PT. Sucofindo (PERSERO)
4.    Mencantumkan kode posisi jabatan pada sudut kanan atas amplop
5.    Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pegawai perusahaan, contoh disini adalah sebagai suami/istri, kakak adik kandung /tiri/angkat, orangtua-anak kandung/tiri/angkat.
6.    Belum menikah
7.    Usia maksimal ketika melamar 25 tahun
8.    Hanya yang memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi di Jakarta
9.    Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi pemerintah atau swasta

Seperti yang sudah dijelaskan alat-alat test yang ada seperti MAB-II, WAIS, Cog-AT, CFIT, DAT, IST, SPM. Kebetulan kelompok presenter mengambil alat CFIT, dan RMIB.
Dan kelompok ini juga menjelaskan untuk tes kepribadiannya yaitu test Kraeplin, nah pada pertemuan selanjutnya kelompok presenter akan mengaplikasikan dengan simulasi kelas yang disesuaikan dengan situasi melamar kerja yang sebenarnya yang akan dilaksanakan pada pertemuan kelas selanjutnya.
Sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf dan apabila masih terdapat kekurangan yang berlebih mohon dimaafkan karna blog ini diperuntukan untuk tugas harian dengan mereview semua bab yang pernah dipelajari pada minggu sebelumnya.





Tuesday, May 3, 2016

Tes Holland dan Tes RMIB

Test Holland


Menurut Holland orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. Lingkungan di mana orang-orang itu hidup dapat dikategorikan dalam 6 jenis juga. Pasangan atau kekesuaian jenis kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya.
 6 jenis orientasi menurut John L. Holland
Realistic -> Orang dengan karir realistic seperti mekanik, ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik dan petani.Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
            Investigative -> Orang dengan karir investigative seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan penelitian termasuk teknisi medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen, intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio dan tertutup.
            Artistic -> Orang  dengan tipe Artistik seperti composer, musisi, pengarahpanggung, penari, decorator, actor atau aktris dan penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi dapat diterangkan sebagai gambaran rumit, kurangteratur, emosional, ekspresif, idealistik, menghkhayal, tidakpraktis, impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulitakur, terbukadan original.
            Social -> Tipe karir social seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikolog, perawat.Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi social dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
            Enterprising -> Karir enterprising sepertipedagang, pialang, promotor, produseracara, eksekutifdalamduniabisnis, penjual, supervisor dan manajer.Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencarikesenangan, popularitas, kepercayaan diri dan berjiwa sosial.
            Conventional ->  Orang dengan karir conventional seperti analis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi.Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas.Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap dan konstan.
            Kelebihan dan kekurangan dari tes Holland ini adalah sebagai berikut:
Kelebihan
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelebihan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :
1.     Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang.
2.     Dengan alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu. 
3.     Menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu.
4.     Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi.   
Kekurangan
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelemahan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :
1. Dalam mengerjakan alat tes Holland tesste menjawabnya dengan facking.
2. Dalam menjawab alat tes Holland bisa terjadi bias dalam menjawabnya.
3. Terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat Holland.
4. Karena banyaknya jumlah tes yang dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya.
5. Dalam teori ini adalah kurang ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi rentang umur.
Bentuk dari tes Holland sebagai berikut :


 RMIB Test (Rothwell Miller Interest Blank)
Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Pada tahun 1950, test diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Test ini disusun dengan tujuan mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.
Dan 12 kategori ini adalah sebagai berikut :
1.    Outdoor
suatu pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau udara terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
Contoh: Petani, penjaga hutan, guru olahraga, juru ukur, dll
2.    Practical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pekerjaan yang praktis, karya pertukangan dan yang memerlukan keterampilan.
Contoh: Tukang kayu, penjahit, juru masak, penata rambut, tukang ledeng, ahli sepatu, dll.
3.    Medical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan didalam bidang medis serta hal-hal biologis pada umumnya.
Contoh: Dokter, ahli bedah, apoteker, mantra kesehatan, ahli kacamata, perawat orang tua, dll.
4.    Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
Contoh: akuntan, ahli statistic, auditor, kasir, guru matematika.
5.    Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin-mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Contoh:Insinyur sipil, petugas pom bensin, montir, ahli reparasi jam.
6.    Scientific
Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperime, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Contoh: Ilmuwan, Ahli Botani, Ahli Pertanian, Asisten Laboratorium, Ahli biologi
7.    Personal Contact
Pekerjaan yang berhubunga dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
Contoh: Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman, petugas humas, agen biro iklan.
8.    Musical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan music, termasuk penghargaan terhadap music.
Contoh: Pianis konser, Komponis, guru music, pemain organ tunggal, pemimpin band, dll.
9.    Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
Contoh: Seniman, artis komersil, pemotret, penata panggung, guru kesenian, perancang pakaian, dll.
10. Laterary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
Contoh: Wartawan, pengarang, penulis drama, penyair, ahli sejarah, ahli perpustakaan, dll.
11. Clerical
Pekerjaan yang berhubungan minat terhadap tugas-tugas rutin yang ketepatan.
Contoh: Manager bank, petugas arsip, pegawai kantor, juru ketik, pegawai pos, dll.
12.  Social Service
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
Contoh: Guru SD, psikolog, pekerja social, organisator kepramukaan, dll.
Kelebihan Test RMIB
·      Dapat dimasukan kedalam susunan battery test
·      Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
·      Score dapat disusun dengan lebih cepat
·      Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya
·      Lebih cocok diberikan kepada orang dewasa
·      Hasil keseluruhan dari tes ini akan memperlihatkan pola interest dari subjek
·      Dapat diberikan secara klasikal ataupun individual
Sekian postingan saya pada hari ini semoga bermanfaat bagi kita semua, data yang didapat berada di sumber lain dan mencari tahu di sumber lain maka jika ada kesamaan mohon dimaklumkan terima kasih dan selamat malam.
















Review Psikodiagnostik I

 Pertemuan ke-1
            Pada pertemuan pertama kita dijabarkan tentang bagaimana kita mengerti dari definisi Psikodiagnostik itu sendiri dan apasih kegunaan dari Psikodiagnostik itu sendiri. Beberapa tokoh memiliki beberapa pengertian yang berbeda-beda mengenai pengertian Psikodiagnostik. Yang saya ambil adalah menurut James Drever sebagai berikut “is the attempt to assess personal characteristics through the observation of the external features, as in physiognomy, craniology, graphology, study of voices, gait, etc” (James Drever, “A Dictionary of Psychology”).
Yang bisa kita artikan singkat yaitu suatu cara penilaian terhadap karakteristik sesorang melalui observasi dari perilaku yang tampak. Psikodiagnostik itu sendiri merupakan alat bantu utama untuk seseorang mencari pengertian tentang tingkah laku itu sendiri.
         Untuk itu mari kita mengenali fungsi dari Psikodiagnostik itu sendiri sebagai berikut
·      Memahami individu dengan lebih baik dan memberikan perilaku paling sesuai bagidirinya
·      Penjabaran dan pemanfaatan tes psikologis
·      Penyeleksian kualitas tingkah laku dan kepribadian
·       Pengembangan kepribadian individu

Pertemuan ke-2
            Pada pertemuan kedua saya diberitahu tentang sejarah tes Psikologi yang berawal dari 2200 SM, pada saat itu pemerintah kerajaan Cina mulai mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru. Dan tes-tes yang lain terus berkembang sampai penerbitan alat-alat tes yang lainnya, seperti tes Aritmatic, memory span, dan berbagai test yang lainnya.
            Selain itu dibahas juga tentang prinsip-prinsip dalam Psikodiagnostik seperti
1.     Memberikan perlakuan yang sama pada semua individu yang hendak dites
2.     Ada kesadaran individu untuk menjalani psikodiagnostik, sebab jika tidak ada kesadaran, tentulah hasilnya tidak sesuai dengan tujuannya
3.     Tersedia sarana dan prasarana untuk pemeriksaan psikologis

Proses-proses dalam Psikodaignostik juga dijelaskan dipertemuan ini yaitu terbagi jadi dua : Proses Formal dan Proses Informal
            Dalam Psikodiagnostik juga terdapat metode dan teknik yang digunakan yaitu :
1.     Wawancara
2.     Observasi
3.     Tes Psikologi
4.     Analisa riwayat hidup
Nah untuk menjadi sebuah tes Psikologi yang memenuhi syarat maka dibutuhkan standar ini seperti -> Valid, Reliable, Distandarisasi, objektif, Diskriminatif, Komperhensif, dan mudah digunakan. Dan yang pentingnya lagi tes Psikologi juga harus memilik klasifikasi dan jenis yang berbeda-beda agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan keperluan yang ingin didapat.

Pertemuan ke-3
            Di pertemuan ketiga saya dijelaskan juga tentang jenis-jenis alat tes yang terdiri dari tes intelegensi, tes kemampuan kerja, dan tes evaluasi belajar.
            Berikut adalah macam-macam tes intelegensi :
  1. IST -> Menggambarkan pola kerja tertentu
  2. CFIT -> Mengukur Intelegensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi pengaruh percakapan verbal, iklim budaya, tingkat pendidikan (Cattel dalam Kumara, 1989).
  3. STM -> Skala intelegensi yang bisa diberikan secara individual maupun kelompok
  4. SB -> Skala Binet dan memiliki klasifikasi tentang IQ
  5. WAIS-> Mengukur 2 aspek yaitu aspek verbal dan performance
  6. WISC-> Mengukur 2 aspek yang sama dengan WAIS namun diperuntukkan untuk Child atau anak-anak, dan memiliki 12 subtes didalam 2 aspek tersebut (masing-masing 6 subtes).
Selanjutnya ada tes kemampuan kerja, yang terdiri dari tes Kraeplin dan tes Pauli bentuk tes nya sama namun keajegan hasilnya berbeda tergantung apa yang mau dinilai dan yang berbeda adalah cara pengisiannya.
Yang terakhir adalah tes evaluasi belajar, tes ini memiliki fungsi sebagai berikut :
·      Evaluasi sebagai alat untuk mengetahui ketercapaian tujuan pengajaran
·      Evaluasi sebagai dasar untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan belajar siswa
·      Evaluasi sebagai alat untuk memotivasi belajar siswa
·      Evaluasi sebagai alat untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa
·      Evaluasi sebagai balikan bagi guru dan sekolah untuk mengembangkan dan memperbaiki program dan proses pembelajaran
Jenis-jenis dalam tes evaluasi belajar adalah
1. Evaluasi penempatan: untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengajar yang tepat
2. Evaluasi psikodiagnostik: untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan belajar
3. Evaluasi formatif: untuk memberikan balikan
4. Evaluasi sumatif: untuk memberikan nilai kemajuan dan keberhasilan siswa

Pertemuan ke-4
            Selanjutnya pertemuan keempat membahas tentang tes inventori atau tes kepribadian. Dan tes kepribadian ini terdiri dari Tes PAPI, NEO PI-R, DISC, EPPS, dan MBTI. Lalu saya akan menjelaskan satu persatu dari macam-macam tes kepribadian diatas.
·      Pertama ada tes PAPI (The Personality Preference Inventory) tes ini mengukur gaya kerja dari seseorang dan sangat sering digunakan, yang dirancang oleh Dr. Max Martin pada tahun 1960-an. Dan pertama digunakan oleh PA consulting group dan beberapa alat tes memang memiliki lisensi khusus dari PA consulting group sendiri.
·      Kedua ada tes NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised) sebuah alat ukur yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang dirancang untuk mengukur Big Five Traits.
·      DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, Complience) sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
·      EPPS (Edward Personality Preference Schedule) Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan.
·      MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945).

Pertemuan ke-5
            Nah dipertemuan kelima ini dijelaskan bahwa ada tes grafis dan tes proyektif, dan diantara keduanya terdapat macam-macam tesnya. Apa saja itu? Saya akan bahas selanjutnya.
            Yang pertama ada tes grafis yang terdiri dari WZT, DAM, BAUM, HTP, Grafologi, dan Dragon test.

·      WZT ->Tujuan tes ini untuk mengeksplorasi struktur kepribadian dari fungsi dasarnya (emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, dan fungsi realita, sejauhmana masalah-masalah yang ada “meluas” dalam diri individu dan melihat abnormalitas manusia.
·      DAM -> Tes Menggambar Orang dilaksanakan secara individual. Biasanya digunakan untuk keperluan seleksi, adakalanya tes ini dilaksanakan secara klasikal.
·      BAUM ->Tes menggambar pohon (The Tree Test/Baum Test) bisa dilaksanakan secara individual maupun klasikal.
·      HTP atau House Tree Person -> Tes yang dikembangkan oleh John Buck. Ia merasa bahwa kreativitas merepresentasikan karakteristik kepribadian yang disalurkan melalui seni grafis. Buck percaya bahwa dengan gambar, subjek dapat mengeluarkan kesulitan alam bawah sadar-nya melalui sketsa dari gambaran proses primer.
·      Grafologi -> Untuk mengetahui untuk mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya.
·      Dragon Test -> Tes yang dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith, tes ini dieruntukkan untuk anak-anak dan tes ini memiliki objek yang diperuntukan untuk menilai anak-anak itu sendiri seperti Matahari: ayah,Rumah : ibu, Pohon : anak, Naga: kemarahan, oposisi, energi libido,kekuatan, kehendak, dinamika anak, Kolam: emosi, perasaan, sensitivitas.


Yang kedua ada tes proyektif yang terdiri dari tes Rosrach dan tes TAT.
®   Test Rosarach, ada tiga kategori penting dalam memberikan skor pada tes ini, yaitu lokasi yang menunjukkan pada bagian mana respon dilihat oleh klien dalam kartu, determinan yang menunjukkan bagaimana respon tersebut dilihat, dan konten yang menunjukkan apa yang dilihat klien dalam kartu.
®   TAT (Thematic Apperception Test) Metode dengan menggunakan kartu bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan masing – masing, pria dan wanita, 5 jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong.

Pertemuan ke-6
            Pada pertemuan terakhir minggu lalu dibahas dua alat tes yaitu alat tes Holland dan alat tes RMIB.
            Menurut Holland test orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. 6 jenis ini biasa disingkat RIASEC, R itu untuk Realistic, I untuk Investigative, A untuk Artistic, S untuk Social, E untuk Enterprising, dan C untuk Conventional.
Dan yang kedua adalah tes RMIB yang pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Namun setelah dikembangkan RMIB tes ini memiliki 12 jenis katagori yaitu
1.     Outdoor
2.     Practical
3.     Medical
4.     Computational
5.     Mechanical
6.     Scientifitic
7.     Personal Contact
8.     Musical
9.     Aesthetic
10. Laterary
11. Clerical
12. Social Service