Tuesday, April 5, 2016

What’s The Psychodiagnostyc???


Pengertian Psikodiagnostika
        

Beberapa tokoh memiliki beberapa pengertian yang berbeda-beda mengenai pengertian Psikodiagnostik. Yang saya ambil adalah menurut James Drever sebagai berikut “is the attempt to assess personal characteristics through the observation of the external features, as in physiognomy, craniology, graphology, study of voices, gait, etc” (James Drever, “A Dictionary of Psychology”).
Yang bisa kita artikan singkat yaitu suatu cara penilaian terhadap karakteristik sesorang melalui observasi dari perilaku yang tampak. Psikodiagnostik itu sendiri merupakan alat bantu utama untuk seseorang mencari pengertian tentang tingkah laku itu sendiri. Bagaimana sudah cukup ada gambaran kan? Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang sejarah Psikodiagnostik nih…


Fungsi Psikodiagnostika


         Untuk itu mari kita mengenali fungsi dari Psikodiagnostik itu sendiri sebagai berikut
        
·      Memahami individu dengan lebih baik dan memberikan perilaku paling sesuai bagidirinya
·      Penjabaran dan pemanfaatan tes psikologis
·      Penyeleksian kualitas tingkah laku dan kepribadian
·      Pengembangan kepribadian individu


Sejarah Psikodiagnostika


·      Yang mengawali adanya Psikodiagnostik adalah pemerintah kerajaan Cina pada 2200SM, saat itu pemerintah mengadakan test seleksi pegawai baru.
·      Kemudian, pada tahun 1862 Wilhelm Wundt membuat alat ukur untuk mengukur kecepatan berpikir.
·      Pada tahun 1884 Francis Galton beliau mengadministrasikan Test Battery yang pertama di International Health Excibit
·      Pada 1921 : Herman Rorschach, pertama kali memperkenalkan metode psikodiagnostik, “Rorschach Technique”.Berkembang dlm bidang klinis (psikiatris), meluas ke bidang lain (pekerjaan, pendidikan, sosial, dll)
Sebenarnya ada beberapa sejarah yang saya longkap, namun yang saya ambil hanyalah awal, pertengahan dan akhir dari sejarah terdekat Psikodiagnostik.





Proses Dalam Psikodiagnostika


         Proses dalam Psikodiagnostik terbagi menjadi dua, yang diantaranya adalah

1.    Proses Informal
Proses ini merupakan proses dimana penilai hanya menilai kesan impresi yang ditunjukkan oleh klien. Namun proses ini memiliki kekurangan dimana klien akan melakukan hal bagaimana terlihat baik dan memenuhi syarat tertentu dalam suatu test tertentu atau yang biasa kita denger Faking Good.

2.    Proses Formal
Proses dimana penilai melakukan test yang objektif dengan memberikan test yang memliki pengawasan ketat dan berarah. Seperti bagaimana test dengan alat test yang ada.

        

        



No comments:

Post a Comment